PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian Tindakan Kelas

  1. Pengertian PTK
  2. Menurut Suharsimi. A. (2007) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal, serta menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Dalam hal ini kelas bukan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai sekelompok siswa yang sedang belajar.
  3. Kasihani (1999) PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan.
  4. Menurut Suyanto (1997) PTK, suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
  5. Suhardjono (2007:58) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.
  6. Rustam dan Mundilarto (2004:1) mendefenisikan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
  7. Hopkins (1993) : PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
  8. Rochman Nata Wijaya (1977): PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yanh dihadapi atau memperbaiki sesuatu.
  9. Suyanto (1997) : PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapar memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.
  10. Tim PGSM (1999) : PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran  tersebut dilakukan.
  11. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Research, yaitu satu action research yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.
  12. Manfaat PTK
  13. Manfaat PTK

Menurut Mohammad Asrori (2007:15)

  1. Inovasi pembelajaran
  2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas
  3. Peningkatan profesinalisme guru

Aqib (2007)

  1. inovasi pembelajaran,
  2. pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, dan
  3. peningkatan proresionalisme guru.

Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2) Meningkatkan profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri guru, (4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

  1. Tujuan PTK

Menurut Mohammad Asrori (2007:13) tujuan PTK ini dapat dicapai dengan cara melakukan berbagai tindakan untuk memecahkan berbagai permasalahan pembelajaran yang selama ini dihadapi, baik yang disadari maupun yang tidak disadari.

  1. Suhadjono (2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas itu adalah :
  1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran disekolah.
  2. Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.
  3. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.
  4. Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjuta (sustainable).

Menurut I Wayan Santyasa (2007)

  1. melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional Guru dalam menangani proses pembelajaran.
  2. pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran.

Menurut Kasihani, (1999)

  1. Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat.
  2. Meningkatkan mutu pendidikan.
  3. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran

     Kunandar (2008)

  1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dan siswa yang sedang belajar,
  2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
  3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran
  4. .Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap system pembelajaran yang berkelanjutan
  5. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
  6. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolahi.Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan

Muslich (2000) Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.

Suyanto (1997). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

  • Arikunto, dkk (2009 : 106-107). Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar di dalam kelas. Grundy dan Kemmis (1982) dalam (Sanjaya,2010:30-33) Peningkatan Praktik, Pengembangan Profesional. Peningkatan Situasi Tempat  Praktik. Suhadjono (2007:61)
  1. Prinsip-Prinsip PTK
  2. Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak boleh mengganggu atau menghambat kegiatan utama
  3. Tidak terlalu menyita waktu.
  4. Metode dan teknik yang digunakan tidak boleh terlalu menuntut dari segi kemampuan maupun waktunya.
  5. Metodologi yang digunakan harus terencana cermat
  6. Prosedur Pelaksanaan PTK
  • Planning (Perencanaan)

Tahapan yang dilaksaksanakan pada tahap perencanaan meliputi Identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, dan formulasi tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan.

  1. Identifikasi Masalah

Menurut Hopkins (1993) guru dapat menemukan permasalahan tersebut bertitik tolak dari gagasan-gagasan yang masih bersifat umum mengenai keadaan yang perlu diperbaiki, untuk mendorong pikiran dalam mengembangkan fokus permasalahan, kita dapat bertanya pada diri sendiri.

Analisis Masalah

Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan bagi guru dalam menganalisis permasalahan adalah sebagai berikut:

  • Pilih permasalahan yang dirasa penting oleh guru sendiri dan siswanya, atau topik yang melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yang memang diprogramkan oleh sekolah;
  • Jangan memilih masalah yang berada di luar kemampuan dan/atau kekuasaan guru untuk mengatasinya;
  • Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas;
  • Usahakan untuk bekerja sama dalam pengembangan fokus penelitian; dan
  • Kaitkan PTK yang akan dilaksanakan dengan prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.
  1. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang jelas akan membuka peluang bagi guru untuk menetapkan tindakan perbaikan (alternatif solusi) yang perlu dilakukannya. Action (Pelaksanaan Tindakan)

melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan dalam situasi yang aktual.

Observation (Pengamatan) berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas.